Layanan

Donasi

Beranda

Donasi

Layanan

Manusia Hebat
 

 

Manusia Hebat

Dipublish pada:

09-May-18

Penulis: Ali Nurdin Anwar (Dewan Syariah DT Peduli)

Apa yang ada di benak kita ketika mendengar manusia hebat? Pasti yang terbayang adalah manusia-manusia yang luar biasa. Mereka yang memiliki keunggulan, baik dengan gelar akademik yang berderet,  prestasi mentereng atau pun mereka yang memiliki karya nyata yang luar biasa.

Manusia-manusia model tersebut senantiasa akan menghiasi surat kabar harian dan majalah. Banyak yang menjadi incaran para kuli tinta untuk diwawancarai dan kemudian diberitakan. Seorang Jack Ma yang dulu biasa-biasa saja karena hanya menjadi guru honorer, kini menjadi salah satu manusia yang paling terkenal karena kesuksesannya membangun jaringan bisnis Alibaba.com.

Kisah kehidupannya pun kini sering dikupas dan dijadikan sumber inspirasi untuk menggapai kesuksesan. Jack Ma bisa jadi merupakan manusia yang hebat, karena apa yang telah ia raih. Pengusaha dengan jutaan Dollar di rekeningnya serta puluhan ribu karyawan yang bergantung kepada dirinya.

Kehebatan manusia sebenarnya tidak diukur oleh apa yang ia miliki dan apa yang telah ia lakukan. Tapi kehebatannya diukur oleh motivasi yang melatarbelakangi dirinya memiliki dan melakukan itu semua. Kekuatan itulah sebenarnya yang menjadikan seseorang hebat. Ia tidak terlihat tapi bisa dirasakan oleh yang lainnya. Ia laksana angin, tidak tampak secara kasat mata, tapi menggerakkan apa pun yang dilaluinya.

Inilah keikhlasan yang harus dimiliki setiap manusia. Karena keikhlasan ada sumber segala kekuatan. Bahkan kekuatannya mampu membuat iblis dan pasukannya bertekuk lutut dan menyerah. Manusia yang ikhlas adalah manusia yang hebat dengan makna yang sebenarnya. Karena ketika ia memiliki sesuatu maka ia akan dengan mudah berbagi dengan yang lainnya.

Ketika ia melakukan sesuatu maka ia akan melakukannya dengan sepenuh hati sebagai wujud pengabdian terbaik kepada Sang Maha Pencipta. Kebaikannya akan dirasakan oleh siapa pun yang berada di dekatnya, bahkan yang jauh pun masih bisa merasakannya sebagaimana segarnya seseorang yang sedang menikmati hembusan angin sepoi-sepoi.

Tanpa keikhlasan apa yang dimiliki hanyalah menjadi simbol kesombongan dan keangkuhan. Jika memiliki kuasa, ia menjadi Firaun yang sombong dengan kekuatan pasukan serta luas wilayah yang ia miliki. Jika memiliki harta maka ia akan congkak seperti Karun yang enggan tunduk mengikuti petunjuk wahyu. Jika memiliki ilmu, maka ia hanya akan menjadi menara gading yang tinggi. Indah namun tidak memberikan kontribusi apa-apa.

Tanpa keikhlasan apa yang dilakukan hanya akan menjadi sia-sia bahkan bisa menjadi bencana yang akan mendatangkan angkara murka Sang Maha Pencipta. Penguasa tanpa keikhlasan hanya akan menyengsarakan rakyat yang dipimpinnya. Pengusaha tanpa keikhlasan hanya akan menjadi lintah darat yang mengeruk harta tanpa ada puas-puasnya. Orang berilmu tanpa keikhlasan hanya akan menjadi suara tanpa gema. Ia akan menjadi tontonan dan bukan tuntunan.    

Keikhlasan bukan hanya untian kata. Ia harus tertanam kuat di dalam dada. Menjadi penggerak setiap langkah dan kata yang terucap. Agar menjadi manusia hebat yang akan dikenang sepanjang masa. Menjadi inspirasi setiap generasi serta lebih dari itu ia akan kekal abadi di surga bersama para bidadari.

 

Ilustrasi: www.freepik.com

Ditulis Oleh:

Administrator