Terabaikan, Bantu Pesantren Khusus Yatim dan Anak Terlantar Ini Berjuang untuk Bertahan

Terabaikan, Bantu Pesantren Khusus Yatim dan Anak Terlantar Ini Berjuang untuk Bertahan

Pesantren Baiti Jannati, berdiri sejak tahun 2018 berawal dari pengajian sore untuk anak-anak kini telah menjadi pesantren mukim yang bertempat di Kp. Rawagede Kota Sukabumi. Dengan luas wilayah 3000 m2, tanah yang digunakan oleh pesantren ini adalah hak guna bangun oleh pemiliknya.

Sebanyak 402 anak menggantungkan harapan hidupnya di Pesantren ini. Sebagian adalah yatim piatu, anak terlantar dan dhuafa. Beberapa dari mereka datang sejak usia lima tahun, sampai sekarang sudah 16 tahun. Tanpa ada yang menjemput dan tidak tahu dimana keluarganya kini berada.


Bagi mereka pesantren ini bukan hanya tempat belajar agama dan ilmu pengetahuan. Ini adalah rumah satu-satunya, keluarga terakhir yang mereka miliki.

Berawal dari membangun ruangan demi ruangan dengan dana terbatas, Ustadz Ahmad Faidlurohman atau biasa dipanggil ustadz Faiz, berharap pesantren ini bisa berkembang dan menebarkan manfaat lebih luas.


“Sejak awal pesantren ini didirikan, saya ingin pesantren ini gratis untuk mereka yang membutuhkan,” ucap Ustadz Faiz, pendiri Pesantren Baiti Jannati

Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya santri, beban operasional pesantren ini pun membengkak. Pesantren ini terus berjuang untuk memenuhi kebutuhannya dengan mengembangkan usaha kopontren, namun masih belum menutupi biaya operasional pesantren.


Meski penuh keterbatasan, Pesantren Baiti Jannati tak pernah berhenti menebar kebaikan.
Melalui program Sembako Senyap, mereka membagikan beras dan sayuran kepada keluarga yang membutuhkan. Tak hanya itu mereka juga menggelar Pasar Umat, berbagi sayuran gratis bagi warga sekitar. Ketulusan ini membuat pesantren dicintai masyarakat dan diapresiasi hingga tingkat provinsi.

Sahabat, mari bersama kita bantu Pesantren Baiti Jannati agar tetap menebarkan manfaat yang lebih luas. Dukungan dari sahabat membantu mereka bisa terus bertahan. Semoga kebaikan sahabat dicatat sebagai amal jariyah yang terus mengalir, Amiin.