Rezeki Allah Ta’ala bukan hanya dari satu pintu. Ada banyak pintu yang bisa semua umat muslim akses. Seseorang hanya perlu melakukan yang terbaik jika ingin pintu-pintu rezeki itu terbuka lebar. Jangan pernah memikirkan apa yang didapatkan. Lakukan saja yang terbaik.

Kalau kita melakukan hal terbaik, hati menjadi tenang sehingga mengerjakan apapun melalui cara-cara terbaik. Kalau mengharap imbalan bayaran maka hati menjadi tidak tenang. Yakinlah Allah Ta’ala akan membuka pintu rezeki seseorang bukan hanya dari satu arah.

Rezeki tidak satu jalur. Ada begitu banyak jalur rezeki yang Allah Ta’ala buka. Jadi, jangan takut tidak punya rezeki. Takutlah kalau tidak berkah. Takutlah kalau tidak punya syukur. Takutlah kalau tidak punya sabar.

Apalagi saat situasi serba sulit seperti sekarang. Kita harus selalu meyakini jika Allah-lah yang mengatur rezeki. Kita harus tetap memiliki sikap terhormat dan mulia. Jangan sampai keterbatasan rezeki membuat kita menjadi serakah dan jatuh ke dalam jurang kehinaan.

Ingat, jangan terlalu bersenang hati saat mendapatkan rezeki yang berlimpah. Begitu juga larut dalam kesedihan ketika mengalami kondisi sebaliknya. Rezeki itu adalah ujian. Ketika diberi kelapangan rezeki, jangan lupa untuk berbagi. Membuat orang lain juga bahagia. Insya Allah bertambah pertolong an dan keberkahan bagi kita. Percayalah kalau kita termasuk orang yang beruntung jika bisa menjadi jalan rezeki bagi orang lain.

Allah SWT berfirman, “Berapa banyak binatang yang tidak (sanggup) membawa rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezekinya juga kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Ankabut [29]: 60)

Penulis: KH. Abdullah Gymnastiar