Layanan

Donasi

Beranda

Donasi

Layanan

DT Peduli Bantu Axel Lawan Penyakit Langka dan Tumor Ganas
 

 

DT Peduli Bantu Axel Lawan Penyakit Langka dan Tumor Ganas

Dipublish pada:

19-Jan-20

Daarut Tauhiid (DT) Peduli Sumatera Selatan (Sumsel) mengunjungi kediaman Axel (12) dan keluarganya di Jl. KH Ashari, Lr. Sei Semajid, 3/4  Ulu Laut, RT 47, RW 08 Kertapati, No 734, Palembang. Selain bersilaturahim, DT Peuli Sumsel juga memberikan bantuan kesehatan tahap pertama untuk Axel.

 

Axel merupakan anak pertama dari pasangan Zulkifli dan Lena.  Saat ini, Axel menderita penyakit langka, yaitu si penderita tidak bisa terkena matahari langsung. Jika terkena matahari langsung, kulitnya akan terbakar. Penyakit tersebut diderita Axel sejak usia 3 bulan.

 

Penderitaan Axel tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Selain penyakit langka, Axel juga menderita tumor ganas di bagian belakang leher dan di bagian kedua ketiaknya dan satu tumor jinak di bagian pelipis kanannya.

 

Tumor ganas ini diderita Axel sejak September 2018. Sejak saat itu, keluarga rutin memeriksakan Axel ke rumah sakit umum dan dokter spesialis. April 2019, Axel dioperasi untuk mengangkat tumor di bagian belakang leher dengan harapan Axel bisa sembuh total.

 

Takdirnya, tumor ganas Axel ternyata tumbuh lagi dengan pertumbuhan yang lebih cepat dan lebih besar dari sebelumnya. Meskipun demikian, keluarga Axel tetap optimis penyakit Axel bisa hilang dan disembuhkan dengan operasi. September 2019, Axel kembali menjalani operasi pengangkatan tumor ganas untuk yang keduakalinya dengan harapan Axel dapat sembuh.

 

Sayangnya, 12 hari pascaoperasi kedua, tumor ganas kembali tumbuh dengan skala yang lebih besar dan kondisi Axel semakin hari semakin memburuk. Melihat kondisi Axel, dokter pun “angkat tangan” menangani tumor ganas yang diderita Axel. Sampai saat ini pun keluarga tetap berusaha dengan sekuat tenaga, dengan segala daya dan upaya demi kesembuhan Axel.

 

Orangtua Axel pun termasuk keluarga yang kurang mampu. Zulkifli, istrinya, serta keempat anaknya hanya menumpang di rumah kakak iparnya. Sejak 2001, kakak iparnya mengalami gangguan jiwa. Karena kondisi kakak iparnya semakin memburuk, Zulkifli memilih pindah ke kontrakan untuk menjaga keselamatan Axel.

   

Untuk membantu perekonomian keluarga, Lena terkadang jualan ikan hias di pasar atau di dekat rumahnya. Sedangkan, Zulkifli terkadang jualan mainan, ikan keliling, dan beberapa hari ini tidak bekerja karena sakit.

 

“Terima kasih atas bantuannya. Kami berharap lebih banyak lagi yang membatu untuk kesembuhan anak kami,” ujar Zulkifli, pada Kamis (16/1). (Indra Yani)

 

 

Ditulis Oleh:

Administrator