Dipublish pada:
“Ikan laut termasuk bahan makanan yang mengandung asam pantotenat dalam kadar tinggi. Salah satu fungsinya adalah membantu tubuh memerangi stres.”
Ikan laut, kalau boleh dikata merupakan hadiah dari Allah Ta’ala untuk manusia. Betapa tidak, selain jumlahnya yang melimpah, rasanya pun rata-rata menggugah selera alias enak, dan yang terpenting, kandungan gizinya pun nyaris tiada dua. Apalagi kalau kita mampu mengolah dan mengoptimalkan fungsi penyajiannya.
Maka, siapa pun yang gemar mengonsumsi ikan laut, terutama yang masih segar, dijamin lebih sehat dibandingkan dengan yang jarang mengonsumsinya.
Itulah mengapa, sampai saat ini, lebih dari 5.000 publikasi penelitian di seluruh dunia tentang manfaat menu ikan terhadap kesehatan jantung. Itu baru jantung, belum lagi organ yang lain. Salah satu studi tertua adalah yang dilakukan dua peneliti Denmark sekitar tahun 1970-an. Mereka menemukan fakta rendahnya kasus kematian orang Eskimo akibat penyakit jantung koroner (PJK) walaupun mereka banyak mengkonsumsi makanan berlemak tinggi. Rahasianya adalah karena orang Eskimo mempunyai kebiasaan mengonsumsi ikan segar.
Penemuan tentang manfaat ikan laut bagi kesehatan jantung masih bertambah lagi seiring penelitian para ilmuwan. Salah satu yang terbaru adalah mencegah timbulnya fibrilasi atial (FA), yaitu suatu jenis gangguan irama jantung yang sering terjadi pada orang tua. Bukti ini dimuat dalam salah satu jurnal kesehatan terkemuka, yaitu Circulation.
***
Lalu, ”harta karun” apa saja yang terkandung dalam ikan laut tersebut? Ikan-ikan laut dikenal kaya akan asam lemak tak jenuh ganda Omega 3 (DHA dan EPA); memiliki protein yang lengkap; mengandung aneka jenis vitamin, semisal A, B12, D, dan E; serta aneka jenis mineral yang sangat dibutuhkan tubuh, seperti fosfor, kalsium, natrium atau sodium, selenium, seng, dan iodium.
Berikut sekilas manfaat ikan laut bagi kesehatan manusia berdasarkan kandungan gizi yang terkandung di dalamnya, antara lain:
Ikan adalah sumber selenium terpenting di alam. Mineral selenium menurut hasil sejumlah penelitian terbukti mampu mengurangi risiko peradangan sendi, membantu membuat antioksidan alami, dan mencegah mencegah kerusakan DNA yang disebabkan zat kimia dan radiasi. Ikan kod, halibut, kakap, dan tuna termasuk jenis ikan yang memiliki kadar selenium tinggi.
Penelitian terhadap sejumlah orang sehat berusia di atas 75 tahun, yang berisiko tinggi terkena penyakit alzheimer, menemukan kemunduran memori atau ingatan berhubungan erat dengan rendahnya kadar vitamin B12 di dalam tubuh mereka. Ikan memiliki kadar vitamin B12 yang tinggi. Dalam 100 gram salmon atau salem saja, terdapat vitamin B12 yang dapat memasok setengah dari kebutuhan harian tubuh terhadap vitamin B12.
Protein termasuk salah satu nutrisi terpenting bagi tubuh manusia, terlebih lagi bagi anak-anak yang berada dalam proses tumbuh kembang. Di antara kontribusi penting protein adalah membantu sistem kekebalan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Bukan rahasia lagi kalau ikan merupakan sumber protein hewani tertinggi di dunia.
Setiap 100 gram salmon dapat memenuhi 40 persen kebutuhan tubuh terhadap niacin. Vitamin B sendiri berperan penting dalam meningkatkan kadar HDL (high density lipoprotein) alias kolesterol baik dalam tubuh. HDL ini berperan penting dalam membantu mereduksi low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat dalam darah.
Ikan juga kaya vitamin B6. Sejumlah penelitian membuktikan, asam folat dan vitamin B6 serta B12 sangat membantu dalam mengurangi penyakit jantung. Salah satunya adalah dengan mencegah penumpukan homosistein dalam tubuh. Homosistein sendiri adalah asam amino yang berkontribusi besar pada penyumbatan arteri yang menyebabkan munculnya penyakit jantung dan stroke.
Sejumlah ikan laut, semacam salmon, dikenal kaya akan kandungan fosfor. Kehadiran mineral fosfor sangat diperlukan untuk membantu kalsium dalam membentuk, menjaga, dan memelihara kesehatan gigi dan gusi.
Ikan dipercaya mengandung tiamin dalam kadar tinggi. Tiamin merupakan komponen yang membantu tubuh menghasilkan energi. Tuna dan salmon kaya akan nutrisi tiamin. Maka, kalau cepat lelah, perbanyaklah mengonsumsi ikan.
Orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak perlu khawatir ketika harus mengonsumsi ikan laut. Betapa tidak, ikan laut kaya akan kalium yang dapat menurunkan tekanan darah.
Di antara semua jenis ikan laut, salmon, tuna, dan sardens termasuk ikan dengan kadar asam lemak tertinggi. Omega-3 sendiri termasuk salah satu lemak yang sangat dibutuhkan tubuh. Salah satu manfaatnya adalah membantu memerangi depresi. Halibut, udang, kakap, dan kerang termasuk pula hewan laut yang memiliki kadar omega-3 tinggi. []
Penulis: Dr. Tauhid Nur Azhar