Dipublish pada:
BANDUNG – Santri Tangguh Indonesia (Satguna) Daarut Tauhiid (DT) Peduli terjun dalam aksi banjir di Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Luapan air Sungai Cisunggalah mengakibatkan tanggul jebol dan banjir pada Senin (1/6) malam.
Dalam kejadian ini, 6 rumah ambruk, 9 rumah rusak parah, 500 rumah terendam banjir, dan 49 di antaranya rusak sedang. Hingga Kamis (3/6), sejumlah warga belum dapat menempati rumahnya dan mengungsi di rumah kerabat yang tidak terdampak dan berlokasi di desa yang sama.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun 2 orang mengalami luka-luka dan dibawa ke RSUD Majalaya.
Tim Satguna bersama warga, relawan lain, dan pemerintah setempat bergotong royong menambal tanggul jebol dan membersihkan material lumpur.
Salah seorang personil Satguna, Syaiful Anwar, menyampaikan beberapa kendala yang terjadi saat melakukan aksi.
"Akses jalan menuju desa ini kecil dan tidak ada tempat untuk membuang material lumpur, sehingga lumpur-lumpur di sini sebagian dibuang ke area persawahan," tuturnya.
Aksi ini masih dilanjutkan keesokan harinya, Jumat (4/6), dengan agenda kerja bakti untuk membersihkan dan menambal tanggul di RW 02 Desa Panyadap bersama warga, relawan, dan aparat setempat (Radhialloh/Astri)