Dipublish pada:
GARUT – Salah satu cara Daarut Tauhiid (DT) Peduli Garut memastikan program Qurban Peduli Negeri (QPN) adalah survei wilayah tebar kurban. Survei dilakukan hingga ke peelosok Garut, pada Rabu (9/6) hingga Ahad (13/6).
Adapun target survei kali ini adalah pelosok Garut Selatan dengan keunikan daerahnya masing-masing.
“Kita lakukan survei di dua kecamatan yang berbeda yang memang benar-benar pelosok dan juga jarang ada kurban di sana,” ujar relawan DT Peduli Garut, Bagus Ilham Mutakin.
Dua daerah tersebut adalah Kampung Tumaritis, Desa Panawa, Kecamatan Pamulihan dan kampung-kampung di Desa Pangrumasan, Kecamatan Pendeuy, Kabupaten Garut.
Di Kampung Tumaritis, kelangkaan kurban dirasakan warga sejak tiga tahun terakhir. Selama itu, mereka mendapatkan daging kurban dari kampung sebelah.
“Tos tilu taun panginten teu aya anu kurban teh jang. Da dina aya na oge paling hiji atanapi dua (Sudah tiga tahun tidak ada kurban nak. Kalau ada juga paling 1 atau 2 domba),” ungkap Ketua RW 05 Kampung Tumaritis, Dedi.
Dedi juga menambahkan, ketika ada kurban, per-Kepala Keluarga hanya mendapatkan dua atau tiga potong daging. Hal ini serupa juga terjadi di kampung-kampung di Desa Pangrumasan. (Baim/Astri)