Layanan

Donasi

Beranda

Donasi

Layanan

Menjadi Pribadi yang Peka Berempati
 

 

Menjadi Pribadi yang Peka Berempati

Dipublish pada:

04-Jan-24

Persepsi mengacu pada cara kita memahami dan menginterpretasikan informasi yang diterima oleh panca indera. Kerap kali ia juga mengacu pada hal-hal yang kita rasakan namun tak dapat dijelaskan. Belajarlah untuk menjadi lebih peka dengan membaca bahasa tubuh orang, meyakini insting, dan menjadi pendengar yang baik.

 

Sifat empati merupakan kemampuan seseorang untuk menyadari perasaan, kepentingan, kehendak, masalah, atau kesusahan yang dirasakan orang lain. Singkatnya, empati adalah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

 

Empati ini berbeda dengan simpati. Empati itu berarti turut merasakan bersama orang lain, sedangkan simpati merupakan bentuk rasa kasihan terhadap orang lain. Empati adalah bentuk tindakan imajinatif dan disebut sebagai virtual reality paling pertama yang dialami manusia.

 

“... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah [5]: 2) 

 

“Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekadarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (QS. An-Nisa [4]: 8)

 

Manfaat Peka Berempati

 

1. Mengikuti sunnah Rasulullah saw.

2. Dicintai Allah.

3. Didoakan para malaikat

4. Hidup lebih bahagia.

5. Hidup lebih sehat.

6. Jauh dari penyakit hati (egois, ujub, riya, takabur).

7. Umur berkah penuh dengan kebaikan. 

 

Ciri Peka Berempati

 

1) Mampu menjadi pendengar yang baik dan memberi perhatian terhadap orang lain yang sedang memiliki masalah.

2) Peka dan sensitif terhadap perasaan orang lain.

3) Mampu membaca tanda-tanda verbal dan non verbal, mulai dari nada bicara, ekspresi wajah, gerakan, dan lain-lain.

4) Dapat memahami suatu masalah dari sudut pandang orang lain.

5) Memiliki toleransi yang tinggi.

6) Mampu memahami diri sendiri dengan baik.

7) Mampu memberikan suatu tindakan sebagai wujud dari rasa empati tersebut

 

Wujud Peka Berempati

 

a. Bila engkau berjumpa dengannya maka ucapkanlah salam.

b. Bila ia memanggilmu/mengundangmu maka penuhilah.

c. Bila ia meminta nasihat kepadamu maka nasihatilah.

d. Bila dia bersin dan mengucapkan, “Alhamdulillah,” maka bacalah, “Yarhamukallah.” (Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu).

e. Bila ia sakit maka jenguklah.

f. Bila ia meninggal dunia maka hantarkanlah (jenazahnya). (HR. Muslim)

g. Memiliki kepekaan dan cepat menangkap isi perasaan dan pikiran orang lain.

h. Memberikan bantuan yang dibutuhkan orang lain.

i. Memberikan masukan-masukan positif dan membangun semangat orang lain.

j. Mengambil manfaat dari perbedaan, bukan menciptakan konflik dari perbedaan.

k. Menjadi solusi bagi masalah yang terjadi.

l. Menimbulkan sikap tenggang rasa antar sesama manusia.

m. Menciptakan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai. 

 

Penulis: Abdurrahman Yuri

Ditulis Oleh:

Administrator