JAKARTA - Sabun cair Ecora merupakan sabun cair ramah lingkungan yang terbuat dari bahan dasar eco enzyme dan lerak. Eco enzyme adalah cairan multiguna yang terbuat dari sampah limbah organik, seperti sisa buah dari kulit semangka, melon, dan sayur-sayuran, yang difermentasi menjadi sabun dan pembersih.

Pengolahan sampah organik ini merupakan salah satu kreativitas santri-santri Adzkia Islamic School. Produk ini memiliki banyak manfaat, antara lain dalam bidang pertanian dan perikanan, seperti menyuburkan tanah, membersihkan akuarium, dan mengusir hama. Dalam bidang rumah tangga, sabun ini dapat digunakan untuk mengepel lantai, mencuci piring, dan masih banyak lagi.

Adapun manfaat dalam bidang kesehatan dan keperawatan termasuk mengatasi ketombe, sakit gigi, luka bakar, dan bisul. Meskipun demikian, sabun ini tidak boleh diminum tetapi aman untuk kulit sensitif.

Hasil fermentasi ini tidak hanya bermanfaat bagi santri-santri, tetapi juga memiliki nilai jual. Salah satu acara yang menampilkan produk ini adalah Kajian Tauhiid bersama KH Abdullillah Gymnastiar, termasuk kajian Tauhiid pada Ahad, 11 Agustus 2024 kemarin.

Pemasaran sabun ini dilakukan oleh Santri Tari dan tiga temannya. Mereka menawarkan produk Ecora kepada jamaah kajian Tauhiid di Masjid Istiqlal yang berkunjung ke gerai mereka. Tari menjelaskan banyak manfaat dari kulit buah yang terbuang, cara pembuatan, dan kemasan yang rapi sehingga menarik minat konsumen.

“Alhamdulillah, pemanfaatan limbah organik ini sudah laku terjual setiap kali kami membuka gerai, seperti saat kajian Aa Gym di pesantren dan kajian Tauhiid di Masjid Istiqlal. Respon penjual juga sangat baik, sehingga kreativitas ini sudah menjadi tradisi turun-temurun dari kakak kelas kami,” ujar Tari, santri Adzkia Islamic School.

(Yus/ Feti)