Dipublish pada:
Gurunda Aa Gym menyampaikan dalam suatu kajian di Masjid Daarut Tauhiid bahwa Ramadhan adalah jalan pintas menjadi ahli takwa. Pada bulan Ramadhan, Allah mewajibkan berpuasa. Tujuan puasa agar kita menjadi hamba yang bertakwa. Ciri ahli takwa adalah kuat iman dan banyak amal saleh. Allah menjamin orang takwa di dunia dan akhirat hidupnya sukses, mulia, bahagia, dan selamat.
Ramadhan adalah bulan yang mana setiap detiknya adalah istimewa. Jika diisi dengan hal-hal istimewa, maka Allah akan mengistimewakan kita. Banyak keistimewaan yang Allah berikan pada bulan Ramadhan, salah satunya Allah menurunkan Lailatul Qadar.
Allah menjelaskan dalam QS. Al-Qadr [97]: 1-5 bahwa Lailatul Qadar terdapat di 10 hari terakhir Ramadhan. Lailatul Qadar adalah malam yang mulia, lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam tersebut, malaikat turun ke bumi dengan membawa rahmat dan ampunan Allah SWT.
Rasulullah saw bersabda, “Carilah Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir (Ramadhan).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibarat pacuan kuda, semakin mendekati akhir semakin kencang larinya. Oleh karena itu, meningkatkan intensitas ibadah pada 10 hari terakhir Ramadhan menjadi sebuah keniscayaan.
Berbagai amal yang mesti dilakukan pada malam 10 terakhir di antaranya: memperbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, dan sedekah, kemudian menunaikan zakat, memperbanyak zikir dan doa, serta beritikaf di masjid.
Nikmat yang wajib disyukuri adalah Allah masih memberikan kita umur dan kesempatan mendapatkan Ramadhan. Bisa berpuasa dan mengisinya dengan berbagai amal kebaikan hingga akhir Ramadhan. Allah hadirkan Ramadhan setiap tahun, namun tidak ada jaminan tahun depan kita masih ada. Bisa jadi ini adalah Ramadhan terakhir kita.
Maka dari itu, tidak ada pilihan bagi kita untuk lebih fokus kepada Allah dan meminta ampunan serta kasih sayangnya. Fokus pada urusan akhirat kita dan tinggalkan sejenak urusan duniawi. Pastikan kita siap menghadap Allah dengan bekal takwa yang diraih pada bulan Ramadhan.
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang bertakwa selama bulan Ramadhan dan bulan-bulan yang lainnya, sampai dipertemukan kembali pada Ramadhan berikutnya. Semoga Allah memberikan nikmat dan karunia istikamah hingga suatu saat nanti mendapat husnul khatimah. Dan semoga Allah berkenan menakdirkan kita bisa mudik bersama keluarga ke tempat tinggal sesungguhnya di surga. Aamiin ya rabbal alamin
Penulis: Jajang Nurjaman