Dipublish pada:
Masalah ekonomi yang muncul karena pandemi dirasakan oleh banyak pihak, bahkan setelah kebijakan new normal atau adaptasi kebiasaan baru diterapkan. Daya beli masyarakat yang menurun berimbas besar pada kondisi pasar. Akibatnya terjadi penurunan pendapatan harian, pemotongan gaji, PHK, termasuk mandeknya rekrutmen pegawai.
Andri (25) menjadi salah seorang yang terkena imbas Covid-19. Ia terkena PHK dari perusahaan tempatnya bekerja pada April 2020 lalu. Saat datang ke kantor Daarut Tauhiid (DT) Peduli Yogyakarta, Andri membawa surat keterangan kehabisan bekal perjalanan akibat PHK. Padahal, Andri sangat ingin pulang kampung halamannya di Cilacap.
Selain menyalurkan bantuan perjalanan, di masa pandemi ini DT Peduli Yogyakarta juga menyalurkan sembako kepada keluarga yang membutuhkan. Layanan peduli ini baru menjangkau sebagian kecil kebutuhan masyarakat. Meski demikian, tim DT Peduli Yogyakarta berharap layanan tersebut bermanfaat di masa darurat.
"Kami berharap agar layanan peduli mustahik ini ke depannya dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan dengan akses lebih cepat dan semakin bermanfaat," ujar Azka, Satgas DT Peduli Yogyakarta. (Az/Astri)