Memiliki anak adalah dambaan setiap orang tua, namun kondisinya berbeda ketika seorang bayi ditakdirkan memiliki orang tua yang masih bersekolah. Hal tersebut malah menjadi musibah serta aib bagi orang tuanya. Akibatnya, bayi yang dilahirkan terpaksa ditelantarkan di panti Asuhan.

Asih, pengurus Pengurus Asuhan Muhibbin, kembali mendapatkan amanah bayi yang ditelantarkan orang tuanya. Orang tuanya tidak sanggup merawat bayi tersebut karena masih usia sekolah. Sayangnya, untuk memenuhi kebutuhan bayi tersebut, panti asuhan ini pun masih kekurangan biaya.

Mendengar kabar tersebut, Daarut Tauhiid (DT) Peduli Batam pada Selasa (9/2) langsung mengunjungi panti asuhan Muhibbin dan memberikan bantuan. Bantuan yang diberikan berupa popok bayi dan susu formula bayi usia 0-6 bulan. 

Sebelumnya Asih bercerita kepada tim DT Peduli bahwa mereka kedatangan seorang bayi namun tidak sanggup membiayainya.

"Pak Anang kita sedang mendapatkan amanah baru, anak bayi baru lahir dan orang tuanya masih usia sekolah sehingga ditelantarkan karena tidak sanggup merawat. Siapa tahu ada donatur DT Peduli yang berkenan membantu membiayai kebutuhannya," ungkap Asih.

"Terima kasih banyak kami ucapkan kepada tim DT Peduli yang selalu membantu panti asuhan kami. Semoga Allah selalu mengiringi kebaikan buat bapak dan ibu donatur serta tim DT Peduli Batam," lanjut Asih usai tim DT Peduli Batam memberikan bantuan. (Wulan/Astri)