Layanan

Donasi

Beranda

Donasi

Layanan

Merinding, Inilah Alasan Ketiga Anak Yatim ini Hadiahkan Sembako untuk Ibunya
 

 

Merinding, Inilah Alasan Ketiga Anak Yatim ini Hadiahkan Sembako untuk Ibunya

Dipublish pada:

27-Aug-23

SURABAYA – Curhatan Sri, pendamping anak yatim DT Peduli asal Jagir, Wonokromo, Surabaya, saat mendampingi anak yatim berbelanja di Reny Swalayan-ku, Surabaya, Selasa (15/8) lalu sempat viral di status Whatsapp.  


Dalam unggahan tersebut, Sri menampilkan tiga anak yatim yang sedang berbelanja yang disertai dengan perasaannya. Saat ditemui tim DT Peduli, Sri akhirnya menceritakan percakapannya dengan anak yatim tersebut. 


Ketiga anak yatim tersebut adalah Faisal, Aqmal, dan Husni. Tidak seperti anak lainnya, mereka hanya memilih barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari. Bukannya memilih alat tulis, mereka malah mencari minyak goreng untuk ibunya.

 

"Aku mau cari minyak goreng dulu," jawabnya. 

 

Pendampingnya kemudian mengajak mereka ke etalase sembako. Sri mengikutinya hingga mereka selesai mengambil dua bungkus minyak goreng 2 liter, gula 1 kilogram, dan telur 1 kilogram. Karena penasaran, Sri pun kembali bertanya kepada mereka.


"Kenapa beli minyak, gula, dan telur?" tanyanya penasaran.


 Tanpa berpikir panjang, salah seorang di antara mereka menjawab.


"Iya, Bu. Mamaku tidak punya minyak goreng, gula, dan telur. Belanja ini aku hadiahkan ke mama," jawabnya. 

 

Seketika itu Sri terharu dan tersentuh dengan ketulusan mereka. Bagaimana bisa, di usia mereka yang masih belia, mereka sudah bisa mendahulukan kepentingan orang tua mereka di atas kepentingan pribadinya.


Sri kembali bertanya, apakah minyak goreng di rumah mereka sudah habis. Namun, jawaban mereka kembali membuat Sri takjub kepada anak-anak yatim itu.

 

"Sebenarnya bukan habis, Bu, tapi memang mama tidak punya telur dan minyak goreng. Aku sudah kangen masakan telur gorengnya mama. Tapi karena minyak gorengnya tidak ada, kami terpaksa makan makanan instan," jawab Faisal.

 

Sri semakin terenyuh. Ia bahkan tak bisa menahan tangisnya. Ia juga merasa hatinya sakit seakan tertampar dengan kebaikan mereka kepada ibunya.

 

"Hati sakit banget ditampar sama anak ini. Saya sebagai manusia biasa sering merasa kurang dan kurang, padahal masih ada keluarga yang masih sangat kekurangan,” tuturnya.

 

Ia pun mendoakan agar mereka dan keluarganya selalu alam keadaan sehat dan bahagia.

 

Akhirnya, postingan status Whatsapp ini pun di-screenshoot dan dijadikan story dan status di beberapa media.


Penulis: Aris

Editor: Astri Rahmayanti


Ditulis Oleh:

Administrator