Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | BANDUNG - Setiap kali takbir menggema di langit Iduladha, sebagian besar dari kita merayakannya dengan suka cita bersama keluarga, menyantap hidangan daging qurban yang hangat, penuh rasa syukur.
Sebaliknya, di pelosok-pelosok negeri, bahkan di tanah-tanah yang bergejolak seperti Palestina, ada mereka yang hanya bisa menatap dari jauh, berharap, mungkin tahun ini, mereka kebagian rezeki itu juga.
Tahun ini, harapan itu tak sekadar angan. Melalui Qurban Peduli Negeri (QPN) 2025, daging qurban bukan hanya disembelih, tapi juga dihidupkan menjadi jembatan kebaikan yang menembus batas, menyapa wajah-wajah membutuhkan yang lama tak tersentuh perhatian.
“Bisa Kemana Saja?”
Itulah semangat yang diusung oleh DT Peduli melalui QPN 2025. Berbeda. Lebih luas. Lebih personal. Lebih menyentuh.
Dede Sugih Hartono, Ketua Qurban Peduli Negeri 2025, menggambarkan program ini sebagai upaya nyata untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang sering luput dari radar bantuan.
Jangkauan distribusi tahun ini tidak hanya mencakup desa-desa terpencil di Indonesia, tapi juga menjangkau kawasan rawan gizi, wilayah terdampak bencana, serta negara-negara konflik seperti Palestina dan Somalia. Bahkan wilayah yang sedang berjuang akibat gelombang pemutusan kerja besar-besaran pun tak luput dari perhatian.
“Karena Qurban Peduli Negeri di dt peduli bukan hanya soal menunaikan ibadah qurban, tapi juga bentuk kepedulian nyata terhadap negeri. Melalui Qurban Peduli Negeri , qurban Anda akan menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan,” katanya saat ditemui di Kantor DT Peduli, Selasa (22/3/2025).
Qurban yang Menguatkan, Laporan yang Menenangkan
Satu hal yang membuat QPN 2025 begitu spesial adalah pendekatan personalnya. Setiap pequrban (mudhohi) akan mendapatkan laporan dan dokumentasi transparan—bahkan foto langsung dari lokasi distribusi. Ini bukan sekadar bukti, tapi pengalaman spiritual yang lebih dalam. Ada rasa lega. Ada rasa terhubung. Seolah kita sendiri yang mengantar daging itu ke tangan penerima manfaat.
“Ciri khasnya adalah jangkauan distribusi yang semakin strategis dan fleksibel, didukung teknologi pelaporan transparan, serta pengalaman berqurban yang lebih personal melalui laporan dokumentasi langsung kepada mudhohi,” ungkap Dede.
Di sisi lain, ada juga program Sedekah Daging, sebuah solusi bagi mereka yang ingin berkontribusi namun belum mampu berqurban sendiri. Donasi mereka dikumpulkan, dibelikan hewan qurban, lalu disalurkan dengan sistem yang amanah dan terorganisir, membawa harapan ke tempat-tempat yang nyaris terlupakan.
“Donatur cukup bersedekah sejumlah nominal tertentu, dan dana tersebut akan dikumpulkan untuk dibelikan hewan qurban. Sedekah daging Dalam Negeri dan Luar negeri, Penyembelihan dan distribusi dilakukan DT Peduli, dan dagingnya disalurkan kepada penerima manfaat yang membutuhkan,” jelas Dede.
Hewan qurban yang disediakan pun hewan pilihan—hewan yang pasti sehat, cukup usianya, bebas cacat, dan dipastikan tidak memakan najis. Jadi daging yang sampai ke tangan para penerimanya adalah daging yang berkualitas dan berkah, membawa kebaikan dan kebahagiaan.
Dari Angka, Ada Cerita Bahagia
Tahun lalu, Qurban Peduli Negeri menjangkau lebih dari 270.000 penerima manfaat. Sebagian besar di Indonesia, sisanya tersebar di Palestina dan Somalia. Di balik angka itu, ada ribuan cerita: seorang anak kecil di Gaza yang mencicipi daging di tengah kesulitan dan keterbatasan, seorang nenek di pelosok Nusa Tenggara yang memeluk petugas relawan sambil menangis haru, atau para dhuafa terseyum gembira menerima paket qurban di depan pintu rumahnya.
“Qurban Peduli Negeri 2025 diharapkan dapat menjadi jembatan kebaikan yang lebih luas lagi, menghadirkan senyum di pelosok negeri, serta menumbuhkan rasa persaudaraan dan kepedulian antar sesama,” ungkap Dede penuh harap.
QPN bukan semata program tahunan. QPN merupakan gerakan untuk membangkitkan kembali semangat solidaritas di tengah masyarakat. Sebuah ajakan untuk lebih peka, lebih peduli, dan lebih berani berbuat kebaikan.
Tahun ini, seperti doa yang menjelma aksi, qurban itu akan benar-benar bisa kemana saja—menyapa mereka yang mungkin tak pernah menyangka, bahwa dari tangan seseorang yang tak mereka kenal, datang berkah yang begitu bermakna.
“Qurban Peduli Negeri tahun ini menjadi momentum kebangkitan semangat solidaritas peka peduli berbuat berjuang,” pungkas Dede penuh optimis.
Baca juga: 4 Tahun Penantian, Kini Warga Giriyoso Merasakan Daging Qurban
Penulis: AID
Editor: Agus ID