Dipublish pada:
Bagi kebanyakan orang, konflik antara Israel dan Palestina tidak lagi disebut perang. Melainkan pembantaian manusia atau biasa dikenal sebagai genosida.
Ketika situasi terus memburuk, banyak pekerja profesional yang kesulitan beraktivitas bahkan terancam nyawanya. Mereka adalah dokter, relawan, jurnalis, dan fotografer. Salah satunya Motaz Azaiza.
Ia adalah seorang fotografer asal Gaza yang kerap membagikan foto dan update situasi terkini Gaza di akun media sosialnya. Namanya pun mulai dikenal banyak orang di seluruh dunia.
Mengutip dari unggahan Instagram pribadinya @motaz_azaiza bersama @unrwausa. “Saya tidak mempunyai kata-kata untuk Anda, itulah sebabnya saya pertaruhkan nyawa saya untuk menunjukkan kepada kalian semua yang saya lihat dan temukan. Setiap momen yang saya abadikan untuk kalian agar dunia mengambil tindakan.”
Selain mengambil foto, Motaz Azaiza juga merekam banyak video untuk dibagikan. Banyak di antaranya yang memperlihatkan rekaman kehancuran besar-besaran di gedung-gedung bertingkat, rumah, dan masjid.
Sementara itu, video yang lebih intens memperlihatkan cuplikan dirinya bersama beberapa anak Palestina dengan memberikan caption ‘We teach you life people’. Foto-foto dan video yang dibagikannya selalu memberikan arti yang mendalam.
Sebelum konflik, media sosialnya penuh dengan nuansa indah kehidupan sehari-hari di Palestina. Mulai dari potret seorang nenek yang mengenakan selendang bermotif bunga, serta menampilkan anak-anak yang sedang memanjat pohon. Namun, sekarang ia menyerukan kepada dunia untuk membantu kebutuhan dasar warga Gaza.
Dalam postingannya ia mengatakan, “Setiap detik, saya tidak yakin bisa bertahan. Saya senang Anda ada di sini, tapi tolong jangan hanya menonton konten saja. Tolong berikan bantuan sekarang. Terima kasih Sosok Motaz Azaiza yang Viral karena Konflik di Palestina 22 Hikmah dan mohon doa untuk Gaza.
Semua yang ia lakukan semata-mata agar dunia mendengar dan mengambil tindakan terhadap semua kekejaman pada orang-orang yang tidak bersalah.
Man of The Year
GQ Middle East, majalah fashion dan gaya hidup pria Timur Tengah, memberikan gelar Man of the Year kepada Motaz Azaiza, seorang jurnalis dan fotografer asal Gaza, Palestina.
Penghargaan Man of the Year tahun ini berbeda dengan penghargaan sebelumnya. Ini adalah penghargaan GQ atas karya keberanian besar Motaz Azaiza. Menurut GQ Middle East, pemenang tahun ini adalah: “Orang-orang yang membuat perubahan nyata dan bermakna.”
Profesi Motaz Azaiza sebagai jurnalis foto pada masa konflik Palestina dan Israel berhasil menyentuh hati banyak orang. Ia menunjukkan keberanian dan dedikasinya memperjuangkan kemerdekaan Palestina. GQ menekankan bahwa sebenarnya masyarakat sipil dapat memiliki kekuatan perubahan.
Dalam beberapa pekan terakhir, kehadiran jurnalis Palestina ini menjadikannya sosok global dan simbol harapan bagi Gaza dan seluruh dunia. Ia juga dianggap sebagai simbol kekuatan aktivitas digital.
Diketahui, sebelum Oktober 2023, laman instagram Motaz Azaiza hanya memiliki beberapa ribu pengikut. Saat ini, ia memiliki lebih dari 16,3 juta pengikut yang ingin mengetahui berita tentang Gaza melalui lensanya.
Pesan Mendalam
Salah satu tulisan dari Motaz Azaiza yang menyentuh hati seluruh umat manusia: “Ini soal hidup atau mati. Sekarang saya melakukan apa yang saya bisa. Sekarang adalah akhir dari upaya untuk menunjukkan kepada dunia apa yang terjadi pada kita. Kami sekarang harus melanjutkan ke tahap berikutnya untuk mencoba bertahan hidup.”
“Allah adalah saksiku bahwa aku telah berusaha membantu rakyatku demi Dia dan demi negara dan rumahku. Kami benar-benar terkepung dan tidak bisa bergerak. Orang-orang pergi ke utara atau selatan dan wilayah tengah sepenuhnya di kepung oleh tank-tank Israel.” “Saya ingatkan kepada Anda semua kami bukanlah cerita atau tren untuk media sosial Anda. Kami adalah bangsa yang sedang dibom dan dibantai, berjuang dan tidak terhapuskan,” tulisnya. (Dian Safitri)