Dipublish pada:
Akhir tahun 2019, Daarut Tauhiid (DT) Peduli Kuningan diamanahi lahan pertanian seluas 5 hektar untuk dikelola secara produktif. Selain pembangunan Yayasan Daarut Tauhiid Kuningan, lahan ini juga akan dimanfaatkan untuk pertanian.
Melalui program Infak Tani Berlimpah Manfaat (INTAN BERLIAN), DT Peduli Kuningan menghimpun dana infak dari masyarakat untuk dikelola oleh lembaga. Dana yang terhimpun akan digunakan untuk program pertanian yang bisa menghasilkan dan bernilai ekonomis, sehingga bisa bermanfaat dan menunjang kegiatan dakwah dan memberdayakan petani kecil.
Tahap pertama, dilakukan penanaman pohon pisang secara bertahap di tanah produktif DI Desa Cisantana, Kuningan. Program ini dimulai pada tanggal 16 Februari 2020 dengan menanam seratus pohon pisang. Selain tim INTAN BERLIAN yang diketuai oleh Indra Zulkarnain, penanaman pohon pisang ini juga dihadiri relawan DT Peduli Kuningan, alumni program Daarut Tauhiid, alumni santri MMQ distrik Kuningan, dan mitra tani.
Senin (24/2) DT Peduli kembali menyiapkan penanaman seratus pohon pisang untuk tahap kedua, dengan mempesiapkan bibit pisang raja anakan dari kultur jaringan. Menurut Indra, terdapat tiga jenis utama pisang yang dibudidayakan di program ini yaitu pisang tanduk, pisang raja, dan pisang kepok. Program ini bekerja sama dengan dua mitra tani yang diketuai oleh mitra Emon.
Indra menjelaskan, penanaman pohon pisang tahap kedua ini akan dilakukan di pekan terakhir Februari 2020.
“Semoga program ini bisa sukses dan dapat menghasilkan manfaat bagi kemaslahatan umat. Mari berpartisipasi aktif dalam program ini dengan menyisihkan infak sejumlah 20.000/pohon pisang, InsyaAllah pahala akan mengalir walau telah tiada,” sambung Indra.
Penulis: Hilya
Editor: Astri