Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | YOGYAKARTA – Langit sore di Dusun Jambu, Planjan, Saptosari, Gunung Kidul, pada Sabtu (15/03/2025) terasa lebih syahdu. Masjid Nur Amaliyah, yang biasanya tenang, mendadak penuh dengan suara ceria anak-anak. Mereka berkumpul dengan semangat, menanti momen berbuka puasa bersama.
Diva (9), bocah laki-laki ini tampak tak henti tersenyum. Ia baru saja selesai mengikuti pengajian anak-anak dan buka bersama yang digelar DT Peduli Yogyakarta dan Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta.
“Senang banget ikut buka puasa bersama! Paling suka ayam gepreknya, es tehnya juga enak. Jadi kenyang,” katanya polos, sambil memegang perutnya.
Malam itu, bukan hanya makanan yang dibagikan, tetapi juga kebahagiaan dan kebersamaan. Anak-anak bermain, belajar nilai-nilai kebaikan, dan menikmati hangatnya momen Ramadhan yang jarang mereka rasakan.
Keesokan harinya, Ahad (16/03/2025), Padukuhan Jambu kembali hidup dengan berbagai kegiatan. Di pagi yang cerah, masyarakat berkumpul untuk menghadiri penyuluhan stunting dan layanan kesehatan gratis. Beberapa ibu membawa anak-anak mereka dengan harapan mendapatkan nasihat terbaik untuk menjaga kesehatan keluarga.
Sartini, seorang kader Hindu dari Padukuhan Jambu, menyampaikan kegembiraannya.
“Senang sekali! Semoga ke depannya lebih bagus, lebih bermanfaat. Saya umat Hindu di sini, dan suka sekali dengan acara seperti ini. Semoga bisa terus berkolaborasi,” katanya tulus.
“Kami sangat terbantu sekali dengan program yang diadakan DT Peduli. Semoga program seperti ini terus berkesinambungan, bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, membawa berkah, dan menjadi ladang amal jariyah bagi para donatur,” ungkapnya dengan penuh harap.
Dusun Jambu, dengan segala kesederhanaannya, menjadi saksi bahwa berbagi tidak mengenal batas agama, suku, atau status sosial. Ramadhan Peduli Negeri adalah bukti nyata bahwa kebaikan bisa menyentuh siapa saja, di mana saja.
Baca juga: Kepedulian Hadirkan Kebahagiaan di Pelosok Majalengka hingga Kamp Pengungsi Palestina
Penulis: Astri Rahmayanti
Editor: Agus ID