Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | CIANJUR – Di sebuah rumah kontrakan sederhana di Kampung Pasir Muncang, Kecamatan Cugenang, hidup seorang anak berusia sepuluh tahun yang menjalani hari-harinya dalam keterbatasan fisik. Namanya Gibran. Ia terlahir dengan kondisi cerebral palsy, kelainan pada otak yang memengaruhi koordinasi gerak dan postur tubuhnya. Sejak kecil, Gibran tidak bisa berjalan dan memerlukan perawatan intensif setiap hari, termasuk susu khusus dan popok.
Namun, di balik senyum cerianya, tersimpan kisah perjuangan seorang ibu yang tak kenal lelah. Enung, ibu Gibran, merawat putranya seorang diri setelah pernikahannya berakhir dalam perceraian. Tak hanya Gibran, ia juga harus mengasuh adik Gibran yang masih berusia dua tahun. Beban keluarga kini sepenuhnya berada di pundaknya, dibantu oleh anak sulungnya yang masih duduk di bangku SMA dan sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan kuliah.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Enung mengandalkan hasil berjualan kecil-kecilan di kantin sekolah dan di depan rumah. Namun, usahanya belakangan ini terdampak oleh program makan bergizi gratis di sekolah. Penjualannya menurun drastis, dan penghasilan pun menjadi tak menentu. Sementara itu, ia harus tetap membayar biaya kontrakan sebesar Rp800.000 per bulan, belum termasuk biaya listrik dan kebutuhan pokok lainnya.
Dalam kondisi seperti ini, kebutuhan Gibran yang sangat memerlukan gizi dan kebersihan ekstra, sering kali berbenturan dengan kebutuhan lain yang juga mendesak. Namun, Enung tidak pernah mengeluh. Ia terus berjuang, berharap agar anak-anaknya dapat hidup layak dan memiliki masa depan.
Hari ini DT Peduli menyalurkan sedikit bantuan dari para donatur kepada Gibran dan keluarga yang diberikan berupa paket sembako, susu, dan popok. Selain itu, Tim DT Peduli Cianjur juga membantu menyelesaikan administrasi BPJS gratis untuk meringankan perawatan Gibran di Rumah Sakit
Tim relawan DT Peduli Cianjur menyerahkan langsung bantuan tersebut ke rumah keluarga pada Senin (19/5/2025), dengan harapan dapat meringankan beban dan memberi semangat bagi orang tua Gibran.
Gibran adalah cerminan dari banyak anak-anak istimewa yang lahir dalam keterbatasan, tetapi tetap memiliki hak untuk hidup dengan layak dan penuh cinta. Sekecil apa pun bantuan yang diberikan, akan menjadi bagian dari harapan baru bagi Gibran dan keluarganya
Baca juga: DT Peduli Cianjur Salurkan Bingkisan kepada Santri Pesantren di Pelosok Cianjur Selatan
Penulis: Raihan
Editor: Agus ID