Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | HANOI - Muslim di Kota Long Xuyen sedikit merasa lega. Masjid yang diimpikan akhirnya sudah mulai terlihat bangunannya. Per hari Jumat (28/3/2025, Masjid pertama di Kota Long Xuyen tersebut sudah mencapai 70%.
Mulai dari pengurukan tanah, pembuatan fondasi beton untuk bangunan 4 lantai, dan pengerjaan tembok sudah rampung dikerjakan. Sisa pekerjaannya, di antaranya pemasangan lantai, pembuatan toilet dan tempat wudhu masih dalam tahap pengerjaan.
Ia mengungkapkan, pembangunan sempat terkendala karena alasan perizinan dan ketersediaan dana yang terbatas. Selain itu, lanjutnya, cuaca juga sempat menjadi kendala proses pembangunan.
“Cuaca hari itu hujan dan angin. Proses pengiriman dana yang terlambat, serta izin tambahan Kubah yang terlambat diajukan karena menunggu kepastian dana sehingga sekarang masih dalam proses,” jelasnya.
Awalnya, Masjid Long Xuyen yang sedang dibangun adalah sebuah masjid sederhana yang terbuat dari kayu. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga pusat kegiatan belajar agama dan mempererat tali silaturahmi.
Suatu ketika mereka menerima kabar bahwa akan ada donatur luar negeri yang bersedia membangun ulang masjid tersebut. Dengan penuh semangat dan harapan, warga langsung merobohkan masjid lama mereka, menunggu dana yang dijanjikan untuk pembangunan masjid baru.
DT Peduli tergerak untuk menfasilitasi umat muslim dimanapun berada, terutama di Indonesia, untuk ikut membangun kembali satu-satunya masjid Long Xuyen tersebut.
Siapapun yang ingin membantu Muslim Long Xuyen bisa berdonasi untuk pembanguna masjid tersebut melalui DT Peduli. Caranya bisa dengan mengakses link: https://dtpeduli.org/bangunmasjidvietnam
Bantuan ini disambut dengan rasa syukur yang mendalam oleh masyarakat Muslim Long Xuyen. Mereka berdoa agar Allah SWT memudahkan segala urusan dan menerima amal ibadah masyarakat Indonesia yang telah membantu mereka.
"Harapannya pembangunan Masjid ini dapat cepat selesai dan dipergunakan. Sebelumnya ada keterlambatan pengiriman dana, namun per pertengahan bulan Maret sudah dapat diselesaikan," pungkas Azhar.
Penulis: AID
Editor: Agus ID