Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | KUNINGAN – Pada Selasa (25/2/2025), program Santri Kalong Reborn resmi diluncurkan di Kampung Zakat, Desa Selajambe, Kuningan. Program ini bertujuan mengembalikan tradisi santri di kalangan remaja dengan pendekatan modern.
Program ini diinisiasi oleh pemerintah desa, tokoh agama, masyarakat, Kementerian Agama, BAZNAS, dan lembaga amil zakat (LAZ). Mereka ingin membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman.
Peresmian dilakukan oleh Prof. Waryono, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Baznas. Ia mengapresiasi inovasi ini yang memadukan tradisi santri kalong dengan metode berbasis teknologi.
"Kami sangat mendukung inisiatif ini. Program ini mengajarkan akhlak mulia serta mempersiapkan generasi unggul dunia dan akhirat untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," ujar Prof. Waryono.
Santri Kalong Reborn bertujuan membentuk karakter remaja melalui pendidikan agama intensif. Program ini juga mengurangi dampak negatif teknologi dan media sosial pada remaja.
Peserta dijemput dengan mobil setelah sekolah dan dibawa ke pesantren hingga pagi hari. Mereka mendapatkan pendidikan agama yang kuat sambil menjaga kedisiplinan dan akhlak.
Acara ini dihadiri oleh tokoh penting, seperti H. Jajang Apipudin selaku Kabid Penaiszawa Kanwil Jabar, Drs. H. Ahmad Handiman Romdany selaku Kepala Kemenag Kuningan, serta perwakilan BAZNAS Kabupaten Kuningan Drs. HR Yayan Sofyan, MM, perwakilan BAZNAS Kabupaten Kuningan Drs. HR Yayan Sofyan, MM, serta perwakilan dari LAZ DT Peduli, LAZ Panti Yatim Indonesia (PYI), dan LAZ Yakesma.
Santri Kalong Reborn diharapkan menjadi inspirasi bagi desa lain dalam mengembangkan potensi pemuda dan memperkokoh nilai luhur masyarakat.
Baca juga: Santri Rumah Tahfidz Unggul DT Peduli Sumatera Selatan Menggelar Acara Syarhil Quran di Palembang
Penulis: Wahyu
Editor: Agus ID