Jamaah Berdesakan! Bantu Renovasi Masjid Rahmatan Lil’Alamin di Bogor

Jamaah Berdesakan! Bantu Renovasi Masjid Rahmatan Lil’Alamin di Bogor

Masjid adalah fasilitas ibadah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di setiap daerah. Keberadaannya seringkali menambah semangat beribadah jamaah yang mendatanginya. Begitupun dengan warga Kampung Nyomplong, Kabupaten Bogor, yang memiliki masjid bersejarah di daerahnya, yakni Masjid Rahmatan lil'alamin.

Masjid tersebut dianggap Istimewa, karena menjadi saksi bisu perjuangan para pengungsi korban tanah longsor tahun 2018. Namun, kini dibalik keistimewaannya, Masjid Rahmatan Lil Alamin ini sudah tidak dapat menampung jamaah dan perlu direnovasi.

Awalnya korban longsor yang tinggal di Kampung Nyomplong hanya ada 50 KK, namun saat ini bertambah menjadi 250 KK yang menetap di kampung tersebut. Dengan memanfaatkan luas lahan 10x12 meter, masjid ini sudah tidak dapat menampung jamaah yang ada.

"Masjid ini bagaikan rumah bagi para pengungsi korban tanah longsor. Di sini, mereka menemukan ketenangan dan kekuatan untuk bangkit kembali. Namun, kondisi masjid saat ini sangatlah memprihatinkan,” tutur Ustadz Nano, tokoh agama setempat.

Saat kegiatan keagamaan, seperti shalat Idulfitri, Iduladha, shalat Jum'at, dan pengajian, jamaah duduk berdesakan lantaran ruang utama masjid tidak cukup menampung seluruh jamaah. Selain itu, akses jalan menuju masjid masih berupa tanah merah yang licin. Apalagi saat hujan turun, tanpa adanya pengerasan jalan membuat jamaah kesulitan menuju masjid.

Para warga Kampung Nyomplong umumnya bekerja sebagai petani ladang. Penghasilan mereka tidak memungkinkan untuk merenovasi masjid secara swadaya. Ditambah lagi, jarak masjid ke pusat kota yang sangat jauh membuat penggalangan dana secara lokal menjadi sulit.

Sahabat Peduli, jadilah bagian dari kebaikan ini. Mari wujudkan kenyamanan beribadah bagi saudara-saudara kita di Kampung Nyomplong. Dengan perluasan bangunan masjid serta perbaikan akses jalan menuju masjid, membuat seluruh jamaah merasa nyaman saat beribadah, khususnya para pengungsi korban tanah longsor.