Rusak Berat, Ratusan Rumah di Kabupaten Bandung dan Garut Perlu Dibangun Segera !

Rusak Berat, Ratusan Rumah di Kabupaten Bandung dan Garut Perlu Dibangun Segera !

Iah Sariah (55) tak kuasa menahan kesedihan ketika satu per satu barang dari rumahnya diangkut. Sofa, kasur, lemari, dan barang-barang lainnya, termasuk mesin jahit kesayangannya, dikeluarkan oleh relawan gabungan pada Jumat (20/9/2024).

Iah Sariah menatap hampa rumah yang telah ditempatinya selama 26 tahun itu, dan mencoba ikhlas saat para relawan melucuti genteng, kusen, dan merobohkan seluruh dinding rumahnya hingga tak bersisa.

Kesedihan yang sama juga dirasakan Nia (52). Ia tak kuasa menahan tangisnya saat menceritakan peristiwa yang meluluhlantakkan rumahnya. Hari itu, saat Nia sedang mengerjakan pekerjaan rumah, tiba-tiba tanah berguncang hebat. Nia bersama keluarganya kemudian berhamburan menyelamatkan diri.

Usai gempa, Nia baru menyadari rumahnya sudah rusak parah. Nia juga  Histeris melihat kondisi rumahnya. Atap bagian luar runtuh, dindingnya retak parah, dan temboknya berlubang. Ruang Tengah dan kamarnya juga dipenuhi dengan material bangunan.

Kondisi ini membuat Nia Tak mungkin lagi menempati rumahnya karena  sewaktu-waktu rumahnya bisa ambruk. Menjelang malam, Nia dan anaknya tinggal di pengungsian dan Ketika pagi, ia kembali ke rumah untuk mencuci dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya.

Sebelumnya, rumah Iah Sariah dan Nia hancur saat gempa bumi berkekuatan M 5,0 mengguncang Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu (18/10/2024). Gempa ini merobohkan beberapa rumah di Kabupaten Bandung dan Garut, termasuk rumah Iah Sariah dan Nia.

Sahabat Peduli, peristiwa ini menyisakan kesedihan mendalam bagi para terdampak. Tidak hanya merenggut korban jiwa, peristiwa itu juga merusak hunian warga dan fasilitas lainnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pada Jumat (20/9/2024), tercatat 3.394 rumah, 34 sarana pendidikan, 59 sarana ibadah, 8 fasilitas kesehatan, dan 19 fasilitas umum terdampak.

Saat ini para terdampak, terutama yang rumahnya rusak berat masih bertahan di tenda-tenda pengungsian dan kerabat mereka. Selama di pengungsian, mereka harus bertahan melawan dinginnya malam, panasnya siang, dan basah saat hujan menerpa.

Sahabat Peduli, saat kita bisa masih bisa tidur yang nyenyak, mari sejenak ingat kondisi saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Kabupaten Bandung dan Garut. Bantu mereka menata kembali kehidupannya dengan menyalurkan kepedulian yang kita punya.

Semoga, setiap rupiah yang kita donasikan menjadi jalan kebaikan kita di dunia maupun akhirat. Aamiin ya robbal ‘alamiin.