DTPEDULI.ORG | BANDUNG – Menjelang akhir 1446 H, Kamis (26/6/2025), bertempat di pesantren Daarut Tauhid (DT) Bandung, Islamic Relief Indonesia atas nama Islamic Relief Palestina dan DT Peduli menandatangani kerja sama Dukungan 100 Anak Yatim Gaza di Palestina.  

Pendiri dan Pembina Utama Pesantren DT KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) beserta jajaran pengurus Yayasan DT Peduli dan LAZ DT Peduli menghadiri acara tersebut.  Sementara dari tim Islamic Relief, yang menghadiri acara tersebut, di antaranya Pembina Yayasan Abdullah Hehamahua, Ketua Dewan Pengawas Dr Moch Jassin, dan Ketua Dewan pengawas Syariah Prof Mohammad Said, serta Ketua LAZ Yayasan KH Inayatullah Hasyim.

Pada kesempatan tersebut, Aa Gym menyerahkan dana sebesar Rp 1.612.000.000,- secara simbolis kepada Abdullah Hehamahua. Dana tersebut diperuntukan bagi biaya hidup selama setahun 100 anak yatim Gaza yang ada di kamp-kamp pengungsian yang dikelola oleh Islamic Relief Palestina.  Islamic Relief Indonesia menyambut penyerahan tersebut dengan menyerahkan daftar nama dan profile 100 anak yatim Gaza Palestina yang akan menjadi anak asuh dari Yayasan DT Peduli.  

CEO Islamic Relief Indonesia, Nanang Subana Dirja, yang mewakili rombongan menyampaikan bahwa Islamic Relief Indonesia merupakan bagian dari keluarga besar Islamic Relief Worldwide yang memiliki wilayah operasi di 40 negara, termasuk Islamic Relief Palestina (IRPal). 

IRPal sudah berada di Palestina sejak 30 tahun lalu. Lembaga ini selalu membersamai masyarakat Palestina, baik Gaza maupun Tepi Barat, dalam berbagai keadaan getir yang mereka alami, termasuk saat ini ketika eskalasi penjajahan dan penindasan Ziois telah berubah menjadi genosida.  

“Di Palestina, Islamic Relief menyantuni 17.000 anak yatim secara rutin. 118 di antaranya telah gugur akibat pemboman oleh Israel. Di antaranya, juga masih ada sekitar 6.000 anak yatim  di dalam daftar tunggu database kami yang memerlukan uluran tangan para donatur.  Alhamdulillah, hari ini kami menyerahkan 100 nama anak yatim Gaza kepada Daaurut Tauhid dan secara resmi akan menjadi anak asuh dari DT Peduli,”  jelas Nanang.   

Nanang menjelaskan bahwa dana yang disalurkan DT Peduli kepada Islamic Relief Indonesia, selanjutnya akan di-offset oleh Islamic Relief Worldwide, yang kemudiaan  disalurkan ke uang elektornik anak-anak yatim Palestina secara langsung.  Kartu e-cash yang diterima ini kemudiaan dapat ditransaksikan oleh para ibu anak yatim untuk keperluan mereka sehari-hari di kios-kios yang dikerjasamakan dan juga bisa dicairkan (cash) bila ada ATM yang masih beroperasi.  

Hal tersebut, lanjut Nanang,  dimungkinkan karena kartu e-cash ini merupakan kerjasama antara Islamic Relief Worldwide dengan Lembaga PBB, World Food Program (WFP).  Apabila anak yatim yang menjadi anak asuh DT Peduli ini meninggal dunia, maka otomatis transfer triwulanan periode berikutnya akan dialihkan kepada anak yatim baru.  

Aa Gym berpesan, untuk selalu mengingat pada Allah SWT, karena semuanya berasal dari Allah SWT dan terjadi atas kehendak-Nya.  Ia menegaskan semua akan mendapatkan hisab di Yaumil Akhir.  Karenanya, Aa Gym mengingatkan untuk tidak diam dalam melihat penderitaan anak-anak Palestina.  

Bagi mereka yang diberikan amanah oleh para donatur untuk menolong anak Palestina, Aa Gym juga berpesan agar selalu ikhlas, amanah, dan istiqamah dalam berbuat, agar selamat saat menghadapi hisab.  

Ketua yayasan DT Peduli, Muhamamd Iskandar menjelaskan bahwa DT Peduli sudah membangun mesjid dan pabrik air dengan kekuatan ratusan ribu liter per hari di Palestina. Pabrik Air ini masih berfungsi saat ini dan menjadi salah satu andalan pasokan air minum bagi warga Gaza.  

Baca juga: Sedekah Daging untuk Palestina, Bukti Cinta dari Indonesia untuk Negeri Para Syuhada

Penulis: Tim Islamic Relief

Editor: Agus ID