Layanan

Donasi

Beranda

Donasi

Layanan

Perjuangan Adi di Perantauan dan Uluran Tangan Sahabat Peduli
 

 

Perjuangan Adi di Perantauan dan Uluran Tangan Sahabat Peduli

Dipublish pada:

20 May 2025


DTPEDULI.ORG | SURABAYA – Di sebuah kamar kos sederhana di Jalan Genteng Sidomukti No. 71, kisah haru seorang ayah dari Semarang menjadi saksi betapa kuatnya cinta dan pengorbanan demi masa depan keluarga. Dwi Adi Yuniarto, ayah dua anak dan suami dari seorang istri yang bekerja sebagai ojek online makanan, datang ke Surabaya dengan harapan besar: mengikuti pelatihan kerja sebagai calon sales di sebuah pabrik bahan bangunan. 

Namun, harapan itu diuji oleh kenyataan yang tak mudah. Pelatihan yang semula dijadwalkan dari 8 hingga 19 April molor hingga akhir bulan. Sementara itu, bekal yang dibawa Adi sangat terbatas. Bekal tersebut  merupakan hasil dari menjual televisi keluarga, sebagian dibawa olehnya, sebagian lagi ditinggalkan untuk kebutuhan istri dan anak-anaknya di Semarang. 

Perusahaan hanya menanggung biaya kos dan tiket keberangkatan. Untuk bertahan hidup, Adi harus berhemat luar biasa. Ia hanya makan sekali sehari, seringkali hanya mie instan. Kondisi ini membuat kesehatannya menurun drastis. Pada 23 April, ia harus dilarikan ke IGD karena indikasi radang usus buntu. Beruntung, ia hanya perlu menjalani rawat inap sehari di sebuah klinik. 

Di tengah kesulitan itu, tangan-tangan kebaikan datang menyapa. Pada Kamis (15/2025), Tim DT Peduli dari program Ibnu Sabil hadir membawa harapan. Mereka menyalurkan bantuan berupa tiket kereta untuk kepulangan ke Semarang dan uang saku untuk kebutuhan harian selama menunggu keberangkatan pada Sabtu (3/5/2025). 

 Dengan mata berkaca-kaca, Adi menyampaikan rasa terima kasihnya. "Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh donatur DT Peduli di manapun berada. Semoga Allah membalas kebaikan para donatur dan memudahkan segala urusan mereka serta tim DT Peduli," ucapnya penuh haru. 

Kisah Adi bukan hanya tentang perjuangan di perantauan, tapi juga tentang kekuatan cinta keluarga dan indahnya solidaritas. Bantuan yang diberikan mungkin sederhana, namun dampaknya begitu besar bagi seseorang yang tengah berjuang sendirian jauh dari rumah. 

Baca juga: DT Peduli Jatim Salurkan Zakat Fitrah, Maal, dan Profesi kepada 217 Warga yang Membutuhkan 

Penulis: Choe 

Editor: Agus ID 

Ditulis Oleh:

Administrator