DTPEDULI.ORG | LOMBOK – Keunikan desa adat terlihat dari salah satu desa yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, yaitu Desa Adat Bayan, desa tua yang terletak di lereng utara Gunung Rinjani.  

Secara administratif, Desa Adat Bayan memiliki luas sekitar 2.600 hektar dan merupakan salah satu dari sembilan desa yang ada di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Jumlah penduduk di desa ini mencapai 5.373 jiwa yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.

Masjid Kuno Bayan yang menjadi ikon Lombok Utara berada di desa ini. Namun, masyarakat adat masih butuh perhatian mengenai praktik budaya dan agama. Selain itu, masyarakat yang didominasi petani dan pekebun ini layak mendapat pembagian hewan qurban. Melihat keadaan tersebut, DT Peduli NTB menyalurkan hewan qurban kepada warga di Desa Bayan tepatnya di Dusun Mandala dan Dusun Nangka Rempek. 

Awaludin, Kepala Dusun Mandala, mengungkapkan bahwa warganya bersyukur sekali atas bantuan daging hewan qurban dan terharu, karena selama ini mereka sangat jarang mengkonsumsi daging serta belum ada yang menyentuh lokasi tersebut.

Hal yang sama diungkapkan Inaq Gus, seorang warga Dusun Nangka. Ia mengaku dirinya merasa terharu atas bantuan yang diberikan, karena bisa merasakan daging hewan qurban. Ia mengungkapkan, untuk pertama kalinya, dusunnya merasakan Daging Qurban.

Ragil Hidayat, Kepala Kantor Pelaksana Program (KPP) DT Peduli Mataram mengungkapkan, Qurban Peduli Negeri (QPN) menjangkau pelosok daerah untuk menguatkan persaudaraan dan ketauhidan. 

“DT Peduli KPP Mataram tidak hanya berqurban di wilayah Lombok seperti di Desa Sekotong dan Desa Bayan. Tapi kami juga menjangkau pelosok daerah dan menguatkan persaudaraan dan ketauhidan,” ungkap Ragil. 

Baca juga: Kolaborasi Kebaikan, DT Peduli Bersama Paragon DC Mataram Salurkan Hewan Qurban ke Pelosok NTB 

Penulis: Tim DT Peduli NTB 

Editor: Agus ID