Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | SUMEDANG – Takbir bergema di salah satu kebun, sudut Dusun Ciluluk, yang dijadikan titik sembelih Qurban Fest DT Peduli yang merupakan bagian dari program Qurban Peduli Negeri (QPN) pada Jumat (6/6/2025). Kalimat thayibbah tersebut mengiringi momen penyembelihan sapi qurban.
Bapak-bapak, ibu-ibu, muda-mudi, dan anak-anak berkumpul, bersuka cita merayakan Iduladha tahun ini yang bagi mereka sangat luar biasa. Untuk pertama kalinya, mereka menyaksikan ratusan hewan qurban.
Eratkan Kebersamaan
Jika ingin menyaksikan indahnya kebersamaan dan gotong royong, Qurban Fest Tajungsari salah satunya. Setelah shalat Iduladha, anak-anak, muda-mudi, bapak-bapak, dan ibu-ibu berkumpul di titik lokasi Qurban Fest. Cuaca yang cerah menambah semangat mereka untuk terlibat langsung acara tahunan tersebut.
Bapak-bapak yang sudah berpengalaman menjagal, sigap dengan golok masing-masing. Satu per satu, hewan qurban disembelih. Beberapa pemuda tidak segan membantu, memindahkan domba-domba yang siap dipotong-potong dan diambil oleh mitra tebar. Dari 120 domba, 30 domba disalurkan disusun Ciluluk. Seekor sapi juga disalurkan di Pelosok Sumedang tersebut.
Untuk sapi, tanpa digantung, beberapa pemuda dan bapak-bapak dengan cekatan menguliti dan memisahkan bagian-bagian tubuhnya untuk dipotong-potong kemudian ditimbang, selanjutnya dibagi-bagi ke dalam keresek menjadi gantingan.
Yang bertugas menimbang dan membagikan potongan-potongan daging, tulang, dan jeroan ke dalam kresek menjadi gantingan adalah beberapa ibu-ibu dan pemuda. Mereka terlihat bercanda sambil tertawa sambil menimbang.
“Kan belum bisa berkurban, yaudah kita berkurban dengan ini. Apalagi bisa bermanfaat buat masyarakat. Seneng rasanya. Yang sebanyak ini, baru pertama kali, saya seneng. Baru tahu rencananya juga udah semangat,” ucap Imam, salah seorang pemuda, sambil menimbang daging sapi, kemudian memasukannya ke dalam kresek jadi gantingan.
Ibu-ibu lainnya terlihat sibuk menyiapkan makanan. Mereka memasak nasi lengkap dengan lauknya. Sebelum Shalat Jumat dimulai makanan sudah siap. Semua mengambil jeda, bersantap makan siang bersama.
“Seneng, banyak dombanya. Seneng ada yang qurban,” ungkap Hardian malu-malu. Ia merupakan seorang anak di antara anak-anak yang tak mau ketinggalan setiap momen Qurban Fest.
Wujudkan Kebahagiaan
Para ketua RT ditemani timnya membagikan gantingan demi gantingan daging qurban setelah Shalat Jumat. Satu RW yang terdiri dari tiga RT menjadi wilayah pembagian. Kebahagiaan saat pengelolaan hewa qurban terus menyebar sampai ke rumah-rumah di Dusun Ciluluk.
Sumringah ketika menerima daging qurban jelas terlihat di wajah masyarakat Ciluluk. Seorang di antaranya Ooy. Perempuan yang sudah dipanggil Mak tersebut terharu bahagia bisa menerima daging qurban. Sambil tersenyum lebar ia menerimanya.
“Bungah. Biasana nu kurban kur hiji. Sing sarukses. Hatur nuhun,” ungkapnya sambil tersipu. (Bahagia. Biasanya cuma satu hewan qurban. Semoga sukses semua. Terima kasih).
“Alhamdulillah, sangat bersyukur dan bahagia sekali ya karena ini rekor, biasanya cuman 5. Ini 120 pemotongan, sehingga masyarakat terdistribusikan semuanya ya. Alhmadulilah, kepada para muqarib, semoga yang diqurbankan mendapatkan pahala baik di dunia, maupun di akhirat kelak,” jelas Rusdian.
Kebahagiaan Qurban Fest juga terasa sampai ke delapan titik lainnya di sekitar Sumedang. Salah satu titik yang paling merasakannya adalah Kampung Cijauh, Desa Bojong, Kecamatan Nagrek.
Kampung yang berada di ujung Kabupaten Bandung tersebut sudah tiga tahun tidak melaksanakan qurban. Sebanyak 23 domba Qruban Fest yang dibagikan di kampung tersebut menjadi sumber kebahagiaan Iduladha tahun ini.
“Mungkin karena faktor ekonomi, ya begitulah. 3 tahun langkung (tidak qurban). Udah lama,” ucap Neti, Mitra Tebar di Kampung Cijauh.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur, sedikitnya membantu warga saya. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada DT Peduli yang telah memberikan hewan qurban untuk warga. Nanti lansung dibagikan .Di kampung juga sedang mempersiapkan,” tambah Regismanto, Ketua RW di Kampung Cijauh.
Menurutnya, Tanjungsari dan sekitanya sudah tepat dijadikan titik sembelih dan tebar Qurban Fest. Sesuai dengan tujuannya, Qurban Fest menjadikan qurban bukan hanya sekadar ritual ibadah saja, melainkan menjadi momen kebersamaan yang mewujudkan kebahagiaan.
“Terima kasih kepada para muqarib yang telah menitipkan hewannya ke DT Peduli. Mudah-mudahan menjadi investasi amal kebaikan di akhirat dan mudah-mudahan sebagal amal ibadahnya diterima dan menjadi kebaikan yang kebermafaatan terus mengalir dirasakan oleh masyakarat,” pungkas Pepen sambil tersenyum lega.
Baca juga: Perdana, DT Peduli Gelar Qurban Fest di Tanjungsari Sumedang
Penulis: AID
Editor: Agus ID