Layanan

Donasi

Beranda

Donasi

Layanan

Kebersamaan dan Semangat Al-Quran Warnai Idulfitri di Masjid Daarut Tauhiid Gaza
 

 

Kebersamaan dan Semangat Al-Quran Warnai Idulfitri di Masjid Daarut Tauhiid Gaza

Dipublish pada:

09 Apr 2025


DTPEDULI.ORG | GAZA – Pada hari ketiga Idul Fitri, Selasa (1/4/2025), puluhan santri Baitul Quran DT Gaza berkumpul di Masjid Daarut Tauhiid Gaza untuk menikmati kue lebaran khas Gaza (Halawiyat) dan teh hangat.  

Meski cuaca dingin menyelimuti wilayah itu, canda tawa dan semangat mereka menghangatkan suasana. Kegiatan ini dirancang sebagai ajang silaturahmi dan motivasi bagi santri dalam menghafal Al-Quran, sekaligus momen melepas rindu di tengah situasi Gaza yang belum pulih. 

Idulfitri di Masjid DT Gaza 3.jpg 62.78 KB
Muhammad Nafis (12), salah seorang santri, turut hadir dengan senyum mengembang. Rumahnya hancur akibat serangan Israel, dan kini ia tinggal di gubuk kecil bersama keluarganya. Meski hidup dalam keterbatasan, Nafis dan santri lain tetap bersemangat menghadiri kegiatan belajar di masjid. 

“Alhamdulillah kami selamat. Terima kasih kepada DT Peduli dan donatur yang menyediakan hidangan ini. Ini mengingatkan kami bahwa kami tidak sendirian,” ujarnya.  

Syekh Ismail Fayyad, perwakilan DT Peduli Gaza, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memulihkan trauma santri sekaligus menjaga konsistensi mereka dalam menghafal Al-Quran. Ia mengungkapkan, program Baitul Quran menjadi penopang moral bagi santri yang kehilangan rumah maupun keluarga. 

“Di tengah sekolah yang masih tutup akibat perang yang berkepanjangan, Masjid Daarut Tauhiid Gaza ini menjadi tempat mereka belajar dan menguatkan hati. Harapan kami, hafalan mereka terus meningkat meski dalam kondisi sulit. Masjid ini juga sebagai rumah kedua bagi para santri. Mereka belajar materi di sekolah dibimbing oleh para santri senior,” tegasnya.  

Idulfitri di Masjid DT Gaza 2.jpg 106.65 KB
Gaza masih dilanda kesulitan akibat serangan Israel. Namun, semangat santri tak surut. Pada hari raya Idul Fitri tahun ini Israel tidak berhenti menyerang warga Gaza, akibat dari serangan ini anak-anak menjadi korban kekejaman Israel. 

“Kami bahagia bisa berkumpul, saling memotivasi, dan melanjutkan hafalan. Di sini, kami merasa seperti keluarga,” ungkap seorang santri.  

Syekh Ismail Fayyad berpesan mengiringi doa para santri yang kembali ke pengajian, membawa pulang keyakinan bahwa setiap ayat yang mereka hafal adalah langkah kecil untuk membangun Gaza yang lebih baik. 

“Mereka mungkin kehilangan materi, tetapi tekad menggapai cahaya Al-Quran tak pernah padam,” pungkasnya. 

Baca juga: Ramadhan untuk Palestina, DT Peduli Salurkan 500 Bingkisan Lebaran di Gaza 

Penulis: Alam Yurid 

Editor: Agus ID 

Ditulis Oleh:

Administrator