Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | GAZA – Pada hari ketiga Idul Fitri, Selasa (1/4/2025), puluhan santri Baitul Quran DT Gaza berkumpul di Masjid Daarut Tauhiid Gaza untuk menikmati kue lebaran khas Gaza (Halawiyat) dan teh hangat.
Meski cuaca dingin menyelimuti wilayah itu, canda tawa dan semangat mereka menghangatkan suasana. Kegiatan ini dirancang sebagai ajang silaturahmi dan motivasi bagi santri dalam menghafal Al-Quran, sekaligus momen melepas rindu di tengah situasi Gaza yang belum pulih.
“Alhamdulillah kami selamat. Terima kasih kepada DT Peduli dan donatur yang menyediakan hidangan ini. Ini mengingatkan kami bahwa kami tidak sendirian,” ujarnya.
Syekh Ismail Fayyad, perwakilan DT Peduli Gaza, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memulihkan trauma santri sekaligus menjaga konsistensi mereka dalam menghafal Al-Quran. Ia mengungkapkan, program Baitul Quran menjadi penopang moral bagi santri yang kehilangan rumah maupun keluarga.
“Di tengah sekolah yang masih tutup akibat perang yang berkepanjangan, Masjid Daarut Tauhiid Gaza ini menjadi tempat mereka belajar dan menguatkan hati. Harapan kami, hafalan mereka terus meningkat meski dalam kondisi sulit. Masjid ini juga sebagai rumah kedua bagi para santri. Mereka belajar materi di sekolah dibimbing oleh para santri senior,” tegasnya.
“Kami bahagia bisa berkumpul, saling memotivasi, dan melanjutkan hafalan. Di sini, kami merasa seperti keluarga,” ungkap seorang santri.
Syekh Ismail Fayyad berpesan mengiringi doa para santri yang kembali ke pengajian, membawa pulang keyakinan bahwa setiap ayat yang mereka hafal adalah langkah kecil untuk membangun Gaza yang lebih baik.
“Mereka mungkin kehilangan materi, tetapi tekad menggapai cahaya Al-Quran tak pernah padam,” pungkasnya.
Baca juga: Ramadhan untuk Palestina, DT Peduli Salurkan 500 Bingkisan Lebaran di Gaza
Penulis: Alam Yurid
Editor: Agus ID