Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | TASIKMALAYA – Senyum Lukman melebar ketika ditanya tentang kelompok ternak yang dipimpinnya. Matanya terlihat menerawang perjalanan sepuluh tahun dirinya dibersamai DT Peduli untuk mengkoordinir rekan-rekan peternak lainnya.
Bukan tanpa alasan wajahnya terlihat bangga dan bahagia jika berbicara Kelompok Ternak yang dinamai Ternak Unggul tersebut. Keberhasilan yang dirasih kelompok ternak tersebut alasannya. Domba-domba yang diurus tersebut telah berhasil menjadi jalan meningkatkan taraf hidupnya dan anggotanya.
Puluhan Anggota, Ratusan Domba
Dua hari kunjungan tersebut, yakni Kamis (22/5/2025) dan Jumat (23/5/2025), menghasilkan laporan yang membuat semua orang kagum karena domba yang diternak sudah mencapai lebih dari seratus ekor. Dengan kondisi sehat dan berat ideal antara 29-30an kg, domba-domba tersebut siap menjadi hewan qurban.
Lukman mengenang masa-masa awal kelompoknya dibentuk. Jumlah domba yang diberikan DT Peduli hanya berjumlah 9 pasang untuk 9 anggota. Kini anggotanya mencapai 30 orang dengan jumlah domba mencapai 150 ekor.
“Saya sudah diberikan amanah oleh DT Peduli 10 tahun mengengelola kelompok peternak. Sekarang 2025, semua sudah sukses. Mereka yang ngurus domba semua sudah diberikan kelapangan dan solusi,” ucapnya dengan mata berbinar.
Pada Iduladha 1446, Kelompok ternaknya akan kembali menjadi penyedia hewan qurban untuk program Qurban Peduli Negeri (QPN) DT Peduli. Mereka siap menyediakan hewan qurban yang masuk kategori istimewa.
Lebih dari Kelompok Ternak
Sebagai kelompok ternak, para peternak mendapatkan pendampingan seputar berternak dan bantuan jika ada masalah soal ternak, seperti obat atau pemeriksaan untuk ternak yang sakit. Mereka juga dibantu untuk menyalurkan hewan qurban yang sudah siap jual, salah satunya melalui program QPN.
Baginya, kelompok ini lebih dari sekedar kelompok ternak. Kelompok ternak ini menjadi jalan rezekinya agar bisa terus memberikan bekal untuk anaknya di pesantren dan membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.
Dia juga yakin bahwa menjadi bagian dari Peternak Uggul DT Peduli adalah salah satu pekerjaan penuh keberkahan karena membantu orang untuk berqurban.
Selain itu, menurutnya Kelompok Peternak Unggul DT Peduli memberikannya ruang untuk belajar Agama Islam karena ada sesi pembinaan keislaman. Hal tersebut menjadi nilai tambah dan pembeda dengan kelompok peternak lainnya.
“Alhamdullillah, yang pertama, sumber daya manusianya; buat diri saya sendiri bisa lebih mengenal Agama (Islam) karena sesuai dengan DT, jadi ini ada sesi agamanya, selain bantuan materi,” jelas Aep.
Hal serupa juga dirasakan Ruyihat, Peternak lainnya yang juga melanjutkan keanggotaanya orang tuanya. Menurutnya, menjadi bagia dari Peternak Unggul DT Peduli memberikannya tambahan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Terima kasih kepada DT Peduli yang sudah mempercayai peternak buat ngurus dombanya. Ada lebih lah dari biasanya, buat kebutuhan keluarga dan anak sekolah,” tutunya penuh senyum.
Baik Lukman, Aep, dan Ruyihat berharap Kelompok Peternak Unggul-nya bisa amanah dan lebih istiqamah mengelola titipan hewan ternak dari DT Peduli dan para donatur sehingga bisa lebih berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar.
“Saya yang sudah diberikan kepercayaan oleh DT Peduli, diberi bantuan domba, diberikan kepada setiap anggota. Semoga amanah untuk semua yang dikasih oleh DT Peduli. Terima kasih kepada donatur DT Peduli, Alhamdulillah,” pungkas Lukman penuh optimis.
Memberdayakan Peternak
Program pemberdayaan menjadi DNA program DT Peduli. Sejak berdirinya sebagai Dompet Peduli Umat (DPU) DT kemudian bertransformasi menjadi DT Peduli, Program Pemberdayaan menjadi program utamanya, termasuk pemberdayaan peternak kecil di pelosok.
“Walaupun namanya sudah berganti-ganti, ya tetap sama intinya pembinaan, pendampinga, dan penyalaluran hasilnya, selain memberikan bantuan ya. Dulu namanya Peternak Mandiri, terus jadi Peternak Tangguh, nah sekarang Peternak Unggul,” tegas Iwan saat ditemui di Kantor Pusat DT Peduli, Senin (2/6/2025).
Tujuan dari program ini, lanjutnya, adalah selain membuat peternak menajdi berdaya secara ekonomi, tapi juga menjadi semakin mengenal Allah dan menjadi muslim yang lebih baik.
“Bukan hanya berdaya, meningkatkan perekonomian mereka, tapi juga ya kita ada pembinaan (islam) agar secara ruhiyah juga terbina,” pungkasnya.
Baca juga: Program Peternak Sejahtera DT Peduli Garut Dorong Pemberdayaan Ekonomi Budi Daya Kelinci
Penulis: AID
Editor: Agus ID