Pondok pesantren adalah tempat mulia yang melahirkan generasi sholeh, cerdas, dan berakhlak mulia. Di Desa Mulyasari, Kabupaten Cianjur, Pondok Pesantren Al Khairiyah telah menjadi cahaya harapan bagi masyarakat dalam mencetak generasi penerus bangsa yang rabbani.
Pondok Pesantren Al Khairiyah didirikan pada 9 Februari 1967 oleh KH. Ahmad Syamsuddin. Pesantren ini berdiri di atas tanah wakaf seluas 6.366 m2 dan terus berkomitmen memberikan pendidikan gratis bagi santri yatim piatu serta santri Tahfidz Quran. Namun, di tengah pertambahan jumlah santri yang kini mencapai lebih dari 280 orang, fasilitas di pesantren ini jauh dari memadai.
Salah satu ujian terberat yang dihadapi adalah keterbatasan fasilitas MCK. Dengan hanya 14 unit yang tersedia, lebih dari 20 santri harus berbagi satu MCK. Kondisi ini tidak hanya jauh dari ideal, tetapi juga sangat memprihatinkan.
“Sering kali saya dan beberapa teman lainnya, harus rela tidak mandi karena kehabisan waktu,” ucap salah satu santri.
“Besar harapan kami ada beberapa MCK lagi yang bisa di bangun untuk santri Pondok Pesantren Al Khairiyah. Sehingga aktivitas belajar dan mengaji di sini tidak terkendala kembali,” tutur Bapak Ridwan, pimpinan pondok pesantren dengan penuh harap.
Bedonasi sebesar
Bedonasi sebesar
Bedonasi sebesar
Bedonasi sebesar
Bedonasi sebesar
BISMILLAH
Bismillah dengan berkah sedekah ini bisa menjadi amal jariyah, dan penerang buat alm ibu TugiAti dan alm nenek Nartem di alam kubur, Aamiin.
Ya Allah masuk kan kedua orang tua ku ke dalam surga Mu Aamiin, berikan kecukupan untuk saudara2 kami di pelestina
sukses dunia akhirat
doa terbaik untuk kalian, kalian tidak sendiri ada allah swt dan kami disini bersama kalian.